Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Bidadari Surga

Bidadari Surga
teman2 pengajian ane...^^

Cintaku Bertepuk Sebelah Tangan Kepada Nya . . .

Hari ini adalah hari penentuan sekaligus hari yang sangat bersejarah bagiku. Betapa tidak? hari ini 2 penguji sidang akhir telah siap melemparkan golok panasnya dan mencerca ku habis-habisan.  Sudah 2 hari belakangan ini aku tidak bisa tidur memikirkan tentang keadaanku nanti di hadapan para penguji. Bakal bahagia kah atau sakit hati kah saat melangkah keluar dari ruangan sidang? pertanyaan itu selalu saja mengiang-ngiang di pikiranku. Namun kumantapkan hati ku. Aku percaya ALLAH pasti menolongku,

"Apakah Anda sudah siap? Saudara... ASMAH ANDINI SARI???
"InsyaALLAH pak. Saya sudah siap!"
"Baiklah kita mulai saja..."

Sidang dimulai dengan presentasi selama 15 menit. Presentasi ku mendapat respon yang baik dari penguji. Kemudian tibalah saat nya pembantai an berantai.

"Dimana letak crusher? Kenapa Anda tidak menampilkannya di slide?"
"Oh...di sini...ppa...k"
"Saya tidak minta itu! saya minta yang lengkap beserta PLTU nya!"
"Maaf pak,ini pak..."
"Ohh...bagus...tadi Anda mengatakan bahwa batu bara tidak sesuai dengan spesifikasi crusher? kenapa Anda berkata seperti itu?"
"Iya,,Pak...ini analisis saya...Saya sudah meneliti dan beginilah yang saya dapatkan., nilai HGI Crusher maksimal 68,1 sedangkan di Suralaya HGI nya 45-57,jadi crushernya susah menggiling batu bara...makanya saya mengatakan tidak sesuai."
"Mana buktinya?"
"Ini pak buktinya...berdasarkan data ini..Jadi...semakin rendah HGi semakin keras batu bara"
"Masa? setau saya tidak begitu...Anda harus konsisten!"

(singkat cerita...terjadi perdebatan panjang antara aku dan penguji 1...)

"Kamu ini...sudah salah ngotot lagi!"
"Terima kasih pak atas sarannya," sambil menghimpun kesabaran
"Baik...silakan pak, penguji 2. Saya sudah selesai,"
"Baik...sebaiknya...kamu lebih tegas lagi ya ASMA...mungkin kamu paham tapi bingung mengatakannya."

Penguji 2 kebanyakan hanya membela dan memberi saran. Alhamdulillah penguji 2 baik. Kemudian aku keluar dengan perasaan bimbang dan ragu. Pertanyaan silih berganti dari teman2 lain yang menunggu giliran masuk. Pertanyaan2 itu berusaha aku jawab dengan ekspresi riang. Aku hanya terus beristighfar dan terus berdoa agar ALLAH mengubah takdirku.

Setelah sekitar 3 jam menunggu, tibalah saat di mana peserta sidang masuk ke dalam ruangan untuk pengumuman nilai. "Ya ALLAH...aku lulus gak yah...gak mungkin dapat nilai A nih. Semoga semua baik2saja". Jantungku berdegub kencang sekali. Tak berani kutatap para penguji. Aku hanya menunduk dan menahan luapan air mata.

"Baiklah...hari ini saya akan mngumumkan hasil sidang kalian berempat. Ini bukanlah akhir segalanya. Semoga kalian bisa menerima dengan lapang dada. Hasil sidang ini tidak bisa diganggu gugat. Baiklah...yang pertama... saudara Brahmantio...Anda mendapatkan nilai A pake minus...kemudian...saudari ASMAH ANDINI SARI... Anda mendapatkan nilai...............A.................minus....."

Ya ALLAH...kenapa mesti pake "minus". Tak bisa kutahan luapan air mataku. Sekali senggol, air mata ini pastilah langsung tertumpah. Kukuatkan hatiku agar tidak menangis di depan para penguji dan pembimbingku.

"...dan saudara Amri mendapatkan nilai A, saudara Adi anda mendapatkan nilai A"

Tak pernah kusangka...bahwa... "Gue...ASMA ANDINI SARI SYAHRUDDIN...dapat A-, hellow...gue githu lho...dapat A-, semua temen2 dekat gue dapat A lhoooo....iuuwwwwhhh....banget"

Hancur sudah hatiku. Hatiku seperti berserakan di lantai. Tak sempat kupungut, aku sudah melangkah dengan  cepat menuju kontrakan. Selama perjalaan...aku menahan air mata ku. Karena harga diriku lebih tinggi.Setelah masuk ke dalam kamar, kubuka blazer hitamku dengan paksa kemudian melemparkannya ke  kasur dengan kasar.

"gak mungkin,...!!! Gak mungkin seperti ini...di mana harga diriku.,??? aku pantas dapat A. "
Aku merasa perjuanganku selama berbulan-bulan menyusun Tugas Akhir sirna dan tidak berguna. Perjuangan yang sangat melelahkan dan menyakitkan. Selama hampir sebulan di Suralaya, aku dicaci maki,dioper sana sini dan berjalan tanpa arah selama seminggu karena belum mendapatkan judul. Tekanan mental yang kuhadapi tidak main-main. Padahal niat awalku adalah hanya untuk menemani sahabatku, Andiastari, menyusun T.A di Suralaya dan dia sudah dapat judul semenjak hari pertama. Belum lagi, saat dia tidak bisa menemaniku mengambil data lagi ke Suralaya. Padahal kami sudah komitmen akan selalu bersama dalam keadaan apapun. Hancur hati ku dikhianati. Namun aku sayang padanya. Jadi aku tetap tidak bisa membencinya.

Dan sekarang!! Dia dapat A dan aku A-. Yah... mungkin sudah takdirku seperti ini, mungkin aku tidak bisa menjadi hamba istimewa di mata ALLAH. Kemana semua amal ibadah yang aku lakukan??? Bukankah mereka semestinya bisa menolongku di saat yang penting seperti sekarang ini?Aku sudah melakukan segala ibadah, termasuk berdakwah dan bersedekah. Bukankah pertolongan ALLAH itu dekat?

...........atau............

Cinta ku kah yang bertepuk sebelah tangan????


Iyakah? benarkah cintaku bertepuk sebelah tangan?? benarkah hanya aku saja yang mencintai ALLAH sepenuh hati?? aku sangat mencintai mu ya..ALLAH....apakah aku tidak cukup istimewa di mata Mu untuk dicintai??Aku terus bertanya-tanya dalam tangisku.. Pudar sudah keyakinan ku, hukum sebab akibat yang kuyakini seolah terkikis habis.

"Doa yang tak mungkin ditolak saat waktu yang diijabahi...
Pertolongan ALLAH kepada hambanya yang berjuang di jalannya...
Ridho ALLAH terhadap hambaNya yang bertaqwa...
balasan ALLAH terhadap hambanya yang bersungguh-sungguh..."

kemana semua itu...???? tidak bolehkah semua itu terjadi padaku???
apakah aku memang tidak "istimewa"

dalam hati aku bersenandung...

"ya Rabbi...Dzat yang menguasai hidup dan matiku... Aku benar-benar mencintaimu ya ALLAH...hamba benar2 sayang tulus kepada Mu. Apakah hamba saja yang mencintaiMu??? kenapa engkau tidak menolongku di saat penting seperti ini?? Bukankah aku selalu berusaha menjalankan perintahmu....Bagaimana aku bisa mendakwahi mutarobbi ku sedangkan aku sendiri tidak yakin??"

Setelah bersenandung selama beratus-ratus kali...
aku pun...terus merenung...
berjalan tanpa arah yang jelas...termasuk mencari penjual siomay dan es buah di malam hari....
Di wajahku hanya ada raut kesedihan.Kelopak mataku  benar-benar dipenuhi awan hitam.

Aku kemudian menemui sahabatku, Furqani, lalu meluapkan kegalauanku. Dia termasuk teman curhat yang baik hati dan biasanya memahami keadaanku. Kemudian dia memberiku nasihat-nasihat yang sedikit melepas satu gembok "hitam" di hatiku. Masih banyak gembok-gembok lain yang masih belum terbuka.

"Titit...titit....tititit....,"
Kubuka sejenak isi sms ku. hmmm....

Ntar malam kami mau sharing2 ya...kami mau datang ke rumahmu,okey!
-nizar-


Yup! selain punya sahabat akhwat, aku juga punya sahabat ikhwan. Persahabatan terlarang. Karena tidak ada persahabatan dekat antara ikhwan-akhwat dalam Islam. Tapi mereka baik hati dan sering mengajakku sharing masalah agama.

"kamu kenapa sih? kamu terlihat lain hari ini. Kamu pasti ada masalah kan ?? cerita lah sama kami...,"kata nizar
"Iya...ma...terbuka sama kami....kita kan udah sering ngobrol-ngobrol,"kata cocot
"jangan sungkan ma...," kata teg2 dengan senyuman khasnya
" Gak kok. Semuanya baik2 aja...,"balas ku datar
"Ayolaaaahhh....,"Kata sipit penasaran
Kemudian aku menceritakan kejadian sidang akhir..yang sangat memukul hatiku.

"Yasudahlah...gak apa2...aku juga dapat A-,"kata sipit
Pembicaraan kemudian berlanjut ke topik lain. Tentang ke futur an mereka.

Setelah mereka pulang....aku kembali memikirkannya....
...................................................................................
..................................................................................
memikirkan...apa sih jawabannya....
...................................................................................
aku tersentak sedetik!
hmmmm.... aku tahu!!!!!!!jawabannya!!!!!!

"PERANG UHUD!!!"
YEAH...!!!! PERANG UHUD !
hikmahnya ada di Perang Uhud ! Betapa Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam mendapatkan ujian dan cobaan yang sangat berat padahal beliau orang yang paling dekat dengan ALLAH dan memiliki budi pekerti yang agung....
aku ini belum ada apa2nya...dibandingkan dengan  Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam! Ujian adalah tanda kasih sayang ALLAH. Pasti  Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam selalu berdo'a siang dan malam demi memenangkan perang Uhud. Beliau juga berpuasa dan shalat malam demi memenangkan perang Uhud, juga menyusun strategi dengan sangat teliti dan hati2.....demi kemenangan umat islam...namun..... ternyata ALLAH menginginkan hal yang lain...

Kun fayakun...Semua kembali kepada kehendak Nya,...
Ternyata aku lupa rukun iman yang ke - 6!

"Ya Rabbi... Maafkan hamba Mu ini yang telah meragukanmu,...maafkan hamba ya ALLAH.
pasti...."

CINTAKU TIDAK BERTEPUK SEBELAH TANGAN. PASTI ALLAH MENCINTAIKU!!!

alhamdulillah :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Posting Komentar